9/27/15

Stuck with thesis thing ep.1

Arrrrrghhhhh...I dont know. Currently, I just want to scream out and the idea of writing on this blog is just passed through my mind. Well, I am already left behind, faarrr farrr away from my friends. Particularly, from those who got same scholarship with me for this master program. They already performed their thesis seminar last 2 weeks perhaps. And me, how about me? It has been 1 and half month since the last time I met with my supervisor.

Actually I have already tried to finish the revision. Last time, I blamed the condition where I couldnt go anywhere since my motorbike were still at the pit shop (well I mean bengkel but I cant find the word and I am too lazy for finding on googletranslate or elsewhere). At that time, I argued that I couldnt do thesis-ing at home. And now, when my motorbike was already back to me, and I almost everyday go out to do thesis-ing, I still couldnt finish it yet. It seems like everyday I arrived at home, there are no progress on my thesis...or say it with only a little progress.

Ooohhh my God, now it is just the last part that hasnt finished yet. Buuttt...why??? Why I find it is too hard for me to end this writing??!! Why is it too hard for me to perform my idea, what is on my mind, into word???? And I keep looking another run out chance for this like opening socmed, and well writing on this blog also become one of the run out for me.

Aannddd pleaaaseeee during this time I beg my self for not letting love matter make it getting worse. Actually, it is already happened. Yes, it is.

9/23/15

Kondisi ekonomi Indonesia tercintah

Well, kali ini aku pengen sotoy ngomongin perekonomian Indonesia yang lagi terpuruk ini. Biasanya aku termasuk orang yang cuek dan cuma jadi penonton pasif yang cuma ngebaca berita ato status orang lain. Dan lagi biasanya aku cuma manggut-manggut sok ngerti, bingung ambil kesimpulan, atau kadang juga pinter mengkritisi dalam hati tentang status-status ato berita yang dibaca. Tapiiiiii, kali ini, entah kenapa rasanya gatel pengen ikutan ngomentarin hal ini. Apalagi barusan ngebaca status facebook temen yang menurutku niih yaa, pendapat dia itu zonk abiis. Di sini aku jadi ngerasa pinter (*well ini cuma another ke-sotoy-an ku yang kadang berujung paiiitt). Kenapa? Karna paling ngga, aku tau kalo pendapat dia itu salah besar.

Hari ini nilai tukar rupiah terhadap dollar menyentuh angka 14.600!!!! Ini angka yang luar biasa. Terlepas dari pemberitaan media yang sebagian besarnya adalah pemberitaan fiktif demi kepentingan tertentu, faktanya banyak perusahaan yang terpaksa mem-phk karyawannya untuk menekan biaya operasional yang secara langsung terpengaruh karena naiknya nilai tukar ini. Bahkan beberapa dari mereka harus gulung tikar. Kita semua tau (well, mungkin ga semua tau), kalo banyak industri atau pabrik dan perusahaan di Indonesia ini yang masih berpegang kuat sama mata uang dollar. Entah untuk urusan import bahan baku, atau apapun itulah (*nah disini aku bego soalnya gatau contoh lainnya hahahaha), yang jelas perusahaan-perusahaan udah ga sanggup lagi buat mengatasi melonjaknya biaya operasional mereka. Dari sini angka pengangguran tambaahhhhhh tinggi. Sarjana yang sebelumnya udah kesusahan cari kerja, yaaa siap-siap tambah susah cari kerja (*wondering.....apa aku jadi artis yaa?? Kira-kira bakalan laku ga yaa wkwkwk). Kalo kayak gini kondisinya, gimana perusahaan mau ekspansi usaha mereka? Gimana pebisnis mau menginvestasikan uang mereka? Sementara mereka ga dapet jaminan kondisi ekonomi yang stabil, ga dapet jaminan mereka bakal untung. Tentu aja mereka pikir seribu kali buat make duit mereka dan milih "menunda" sampe kondisi ekonomi stabil. Sementara itu, Indonesia butuh sektor usaha buat naikin ekonomi nya biar meroket kayak kata pak presiden tercinta kita (*disini honestly sebenernya aku bego, karna ga paham chain-nya gimana investasi atau ekspansi perusahaan bisa nguntungin Indonesia. Apa dari pajak nya? Nambah lapangan kerja nya? Atau gimana aku gagal paham. In this case, please forgive me). Selain itu, utang Indonesia yang segitu banyaknya itu, pakai nilai tukar dollar lhooo. Bisa kebayang gaa jadi berapa rupiah itu utang?