#epilog
Tiba-tiba saya merasa kangen yang luar biasa dengan
Karlstad, kota kecil di Swedia, tempat saya beserta 6 teman lainnya
menghabiskan waktu selama kurang lebih 10 bulan untuk belajar. Kemudian mulai
scrolling album foto, dan memutuskan untuk menuliskannya lewat blog. Setidaknya
dengan bercerita, suatu hari nanti ketika saya merasa rindu, tulisan-tulisan di
blog saya ini bisa menjadi alat pengingat memori lama yang sudah tertumpuk memori
baru lainnya seiring berjalannya waktu.
Di postingan dalam rangka #missingKarlstad ini, saya akan
terlebih dahulu posting about the journey for getting there. Jadi, kami
bertujuh, dibagi menjadi 2 kloter keberangkatan. Secara garis besar katakanlah
kloter diknas dan kloter kemenhub. Dari nama kloter udah bisa ditebak, bahwa
dasar penamaan kloter tersebut adalah sumber dana beasiswa yang kami pakai
untuk studi lanjut ini. Nah, kenapa ga bareng aja sih berangkatnya? Alasan
tepatnya sebenarnya saya sendiri udah lupa. Tapi yang jelas karena kloter
diknas, yang terdiri dari saya dan 2 teman saya ini harus mencari tiket pesawat
sendiri, jadi jauh-jauh hari sebelum keberangkatan kami sudah mulai hunting
tiket murah. Maka dipilihlah tanggal 11 Agustus 2014 sebagai tanggal
keberangkatan kami. Sementara kloter kemenhub yang tiketnya dicarikan pihak
UGM, hanya tinggal menyesuaikan tanggal kami. Tapi sepertinya karena tanggal 11
Agustus sudah full, jadi dipilihlah tanggal 12 Agustus 2014 sebagai tanggal
keberangkatan kloter kemenhub. Yaaa beda sehari lah.